Pada Kamis (23/9/2010), saham Apple berhasil melonjak ke posisi 292,76 dollar AS di bursa saham Nasdaq. Kondisi itu mendorong nilai kapitalisasi pasar Apple menjadi 267,5 miliar dollar AS dan menjadi perusahaan kedua terbesar dunia setelah Exxon Mobil Corp.
Kendati begitu, pada penutupan pasar pukul 16.00 waktu New York, Apple kembali terpeleset ke posisi 288,92 dollar AS sehingga turut menekan nilai kapitalisasi pasarnya menjadi 263,9 miliar dollar AS. Angka tersebut lebih kecil darin PetroChina Co yang memiliki kapitalisasi sebesar 265,5 miliar dollar AS.
Memang, sejak meluncurkan iPhone pada Januari 2007, harga saham Apple melonjak tiga kali lipat. Perangkat tersebut saat ini memberikan kontribusi sebesar 30 persen dari pendapatan perusahaan. Pada awal tahun ini, Apple juga memperkenalkan iPad tablet komputer yang penjualannya berhasil melampaui iPod.
"Tidak ada alasan Apple tidak tumbuh lebih besar lagi," jelas Jane Snorek, analis First American Funds. Dia menambahkan, saat ini Apple masih mengempit porsi kecil dari pasar ponsel dan komputer.
Sementara itu, Gene Munster, analis Piper Jaffray Cos di Minneapolis, memprediksi, Apple akan menjual 21 juta iPad pada tahun depan. Angka tersebut naik dari prediksi semula sebanyak 14,5 juta unit. Munster juga bilang, saham Apple akan menyentuh 390 dollar AS per saham. Sedangkan sejumlah analis yang disurvei Bloomberg memprediksi, harga rata-rata saham akan mencapai 342,81 dollar AS dalam 12 bulan ke depan.(KONTAN/Barratut Taqiyyah)
0 comments:
Posting Komentar