Keadaan ini dinamakan Sleep Paralusis, bisa terjadi pada siapa saja. Usia rata-rata pertama kali mengalami gangguan tidur ini antara 14 s/d 17 thn, dan bisa terjadi 2thn sekali.
Terjadinya Sleep Paralysis kebanyakan dipengaruhi oleh kondisi badan kita, bukan seperti beberapa anggapan masyarakat sekarang ini yaitu "penunggu" di rumah atau dikamar kita (hantu.red)
Berikut penjelasannya - Reijs- :
Saat kondisi tubuh terlalu lemah, kurang tidur, atau jadwal tidur terganggu atau bisa juga karena stress, mengakibatkan tidak mengikuti tahapan tidur yang dianjurkan.
Untuk mengetahui, tidur terbagi dalam 4 tahap, yaitu :
1.Ringan
2.Lebih dalam
3Tidur paling dalam dan
4.REM (Rapid eye movements)
Pada tahap inilah mimpi terjadi, dengan tanda bola mata bergerak cepat. Ketika otak mendadak terbangun dari tahap REM tetapi tubuh belum (ketidaksinkronan), terjadilah Sleep Paralysis, kita merasa sadar namun tubuh tidak bisa bergerak.
Pada saat inilah biasanya kita akan berteriak dan takut sekali, sehingga menyebut-nyebut nama Tuhan, setelah itu bercerita pada tetangga dengan lebay nya "saya ditindih setan"
Umumnya selalu terjadi pada orang yang tidur dalam posisi terlentang (muka menghadap keatas & hampir nyenyak / dalam keadaan hampir terjaga dari tidur)
Kurang tisur tidak boleh dianggap remeh. Jika sudah menimbulkan Sleep Parasylis, kondisinya berarti sudah berat. Segeralah utuk evaluasi diri.
Sleep Paralysis bisa juga petanda Narcolepsy (serangan tidur mendadak tanpa tanda-tanda mengantuk), Sleep Apnea, kecemasan atau depresi.
Bila kita tidak ingin terulang terjadinya Sleep Paralysis hendaknya :
1. Tidurlah yang cukup dan teratur.
2. Kurangi stress. serta
3. Berolah ragalah yang teratur.
Terpenting dari semuanya, jika terlanjur mengalami hal ini, tidak perlu cemas dan takut, karena ini hanya berlangsung sesaat dan akan segera berakhir.
Semoga bermanfaat....
0 comments:
Posting Komentar